Advertorial Deklarasi Debes di Samboja, Wabup Kukar Tunjuk Daerah Percontohan Penanganan Stunting

Deklarasi Debes di Samboja, Wabup Kukar Tunjuk Daerah Percontohan Penanganan Stunting

96
SHARE
Wabup Kukar, Rendi Solihin, dalam kunjungannya. (Ist)

sultanews.com, Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, melakukan deklarasi Desa Bebas Stunting (Debes) di Kecamatan Samboja pada Rabu (8/11/2023). Deklarasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menekan angka stunting di Kukar.

Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami hambatan pertumbuhan akibat kekurangan gizi. Stunting dapat berdampak negatif pada kesehatan, perkembangan otak, dan kualitas hidup anak di masa depan.

Menurut Rendi Solihin, pihaknya telah menetapkan dua desa dan satu kelurahan sebagai daerah percontohan penanganan stunting. Ketiga daerah tersebut adalah Desa Giri Agung, Desa Loa Janan Ulu, dan Kelurahan Kuala Samboja.

“Kami memilih ketiga daerah ini karena mereka memiliki kinerja dan kesungguhan untuk menurunkan angka stunting. Kami akan memberikan arahan dan fasilitas kepada mereka agar bisa menjadi panutan bagi daerah lain,” kata Rendi Solihin.

Rendi Solihin mengatakan, Kukar merupakan salah satu daerah yang berhasil menekan angka stunting. Pada tahun 2023, angka stunting di Kukar diperkirakan mencapai 15 persen, turun dari 27 persen pada tahun 2022.

“Ini adalah kemajuan yang menggembirakan. Namun, kami masih menunggu verifikasi dari Kementerian Kesehatan. Kami berharap angka ini tepat dan bisa terus diperbaiki hingga mencapai target nasional, yaitu 14 persen pada tahun 2024,” ujarnya.

Rendi Solihin mengapresiasi peran para kader Posyandu yang telah berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Kukar. Di Kelurahan Kuala Samboja, kader Posyandu telah melakukan berbagai kegiatan, seperti sosialisasi, kontrol, dan penyuluhan tentang gizi.

“Alhamdulillah, penurunan stunting di Samboja cukup luar biasa. Kami berterima kasih kepada kader Posyandu yang telah bekerja keras memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang berisiko stunting,” ucap Lia Rossa, Ketua Posyandu Kuala Samboja.

Lia Rossa berharap, pemerintah daerah dapat meningkatkan fasilitas di Posyandu, seperti memperluas ruangan, menyediakan alat ukur, dan memberikan bantuan gizi.

Selain melakukan deklarasi Debes, Rendi Solihin juga menyerahkan bantuan kepada pelaku usaha kreatif dan UMKM yang bergerak di sektor perikanan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat Samboja.

(Adv/ Diskominfo Kukar)