Advertorial Bupati Kukar Apresiasi Kerjasama PT. TP dan PT. KBS

Bupati Kukar Apresiasi Kerjasama PT. TP dan PT. KBS

173
SHARE
Penandatanganan MOU PT. Tunggang Parangan Kukar (Perseroda) & PT. Krakatau Bandar Samudera. (Foto: Istimewa)

Sultanews.com, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah apresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara (Perseroda) dengan telah menjalani kerjasama dengan PT Krakatau Bandar Samudera, di Kantor PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara (Perseroda), Jumat (15/3/25).

“Atas nama pemerintah kabupaten sekaligus kuasa pemilik modal Tunggang Parangan persero, saya menyampaikan terimakasih dan menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah dilakukan salah satunya sudah membangun kerjasama dengan PT Krakatau Bandar Samudera, ” ujar Edi Damansyah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kukar Edi Damansyah juga meminta kepada PT. Tunggang Parangan untuk mengelola assist tunda dengan baik atas kerjasama dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Sebagai informasi, Assist tunda merupakan kegiatan kenavigasian kapal untuk menarik, mendorong, manuver, dan menunda kapal di pelabuhan, laut lepas, atau kolam pelabuhan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penyandaran dan lepas landas kapal. Kapal yang digunakan untuk assist tunda disebut kapal tunda atau tugboat. Kapal tunda berfungsi untuk menarik dan mendorong kapal lain, baik kapal berukuran besar maupun kapal yang tidak memiliki penggerak.

Adapun kegiatan assit tunda diantaranya, menunda kapal atau tongkang di pelabuhan, laut lepas, atau kolam pelabuhan termasuk Sungai. Membantu kegiatan penyandaran dan lepas sandar kapal atau tongkang di Jetty, menarik tongkang dan kapal rusak, melakukan manuver, menarik, atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan laut lepas atau melalui sungai/terusan.

“Kegiatan pandu dikelola oleh Pelindo, karena Sumber Daya Manusia (SDM)nya pelindo yang punya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, melalui kerjasama itu, PT. Tunggang Parangan yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diminta untuk mengelola usaha tersebut dengan baik.

“Saya tegaskan BUMD kita dapat rupiah jangan hanya ongkang ongkang saja (tidak bekerja dengan baik). Sehingga kerjasama tersebut dapat memberikan kontribusi untuk daerah”. (ADV/TP)