Advertorial Aplikasi SIDA-BUSU Desa Loa Duri Ulu, Mudahkan Masyarakat Dalam Pelayanan

Aplikasi SIDA-BUSU Desa Loa Duri Ulu, Mudahkan Masyarakat Dalam Pelayanan

79
SHARE
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad. (Foto: Istimewa)

Sultanews.com, Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad mengatakan, untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat, kini Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Duri Ulu memiliki inovasi layanan kependudukan digital melalui Aplikasi SIDA-BUSU (Aplikasi Desa Berbasis Pelayanan Umum Untuk Semua Usia).

Ia mengaku, saat ini Pemdes Loa Duri Ulu, sedang berproses menjadi Desa digital, karena semua pelayanan di Desa kami dilakukan secara digital.

“Aplikasi SIDA-BUSU saat ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat desa Loa Duri Ulu, selain untuk meningkat efektifitas dan memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat, Aplikasi SIDA-BUSU juga terhubung langsung aplikasi DISAPAI-DAMAN yang dikelola langsung oleh Kabupaten Kutai Kartanegara, sehingga dengan adanya aplikasi ini menjadi pelayanan yang serba bisa, ” jelasnya.

Ia memastikan, aplikasi SIDA-BUSU merupakan prodak asli putra daerah Desa Loa Duri Ulu yang terkoneksi langsung dengan aplikasi DISAPAI-DAMAN, sehingga warga Desa Loa Duri Ulu kini sudah bisa menggunakan aplikasi ini untuk pelayanan kependudukan langsung dari rumah.

“Tinggal memindai barcode yang ada di aplikasi, jadi pelayanan Desa sudah bisa diakses dari rumah, ” imbuhnya.

Ia menambahkan, bahwa aplikasi ini sudah berjalan mulai tahun ini, kita sebenarnya sudah berproses sejak tahun lalu, namun baru tahun ini kita baru bisa laksanakan, karena kita butuh proses juga sosialisasi penggunaan aplikasi ini kepada seluruh warga Desa Loa Duri Ulu.

Dengan adanya inovasi ini lanjutnya, desa kami juga saat ini ditunjuk salah satu Desa di Kukar yang akan ikut lomba Desa digital untuk tingkat nasional.

“Di masing-masing rumah RT kami juga berikan barcode yang langsung terhubung dengan aplikasi tersebut, masyarakat bisa upload berkas layanan yang diinginkan karena langsung tersambung ke layanan kami di kantor Desa, kemudian setelah prosesnya selesai meraka bisa print langsung dirumah bagi yang punya printer, maupun warga kita yang mungkin mengurus pelayanan masyarakat pas di luar daerah, jadi tidak perlu pulang ke kampung, ” pungkasnya. (ADV/AR)