Advertorial Generasi Muda Balikpapan Diminta Ambil Peran pada Momentum 80 Tahun Kemerdekaan

Generasi Muda Balikpapan Diminta Ambil Peran pada Momentum 80 Tahun Kemerdekaan

67
SHARE
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Andi Arif Agung.

Sultanews.com, BALIKPAPAN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga refleksi penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda Balikpapan. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Balikpapan, Andi Arif Agung, yang menilai momentum tersebut harus menjadi energi baru dalam membangun kota.

Menurutnya, usia kemerdekaan yang telah mencapai delapan dekade menunjukkan bahwa bangsa Indonesia semakin matang. Karena itu, anak-anak muda Balikpapan dituntut untuk hadir sebagai motor penggerak pembangunan, apalagi posisi kota kini semakin strategis sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Balikpapan hari ini sudah bisa dikatakan kota maju dan menjadi tujuan banyak warga Indonesia untuk datang serta menetap. Karena itu, masyarakat kita jangan sampai kehilangan momentum. Kompetisi akan semakin ketat, dan anak-anak muda harus berkiprah untuk kotanya,” ujarnya, Minggu (17/8/2025).

Andi mengingatkan bahwa derasnya arus migrasi penduduk menuju Balikpapan membawa konsekuensi besar. Mulai dari meningkatnya kebutuhan lapangan kerja, layanan pendidikan dan kesehatan, hingga persoalan infrastruktur yang harus diantisipasi dengan bijak.

“Kalau generasi muda kita hanya jadi penonton, maka akan kalah dalam kompetisi. Kita harus menjadi tuan rumah di kota sendiri. Balikpapan jangan hanya menjadi kota persinggahan, tetapi harus tumbuh sebagai kota yang berdaya saing,” tegasnya.

Ia menambahkan, DPRD bersama pemerintah kota terus berupaya menghadirkan kebijakan strategis untuk memperkuat daya tahan kota. Salah satunya tertuang dalam KUA-PPAS 2026 yang baru saja disepakati dalam rapat paripurna DPRD. Dokumen tersebut menjadi acuan penting dalam merancang program prioritas pembangunan tahun mendatang.

Menurut Andi, pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan masih menjadi prioritas utama karena menyangkut hak dasar masyarakat. Pemerintah kota setiap tahun menambah fasilitas sekolah, puskesmas, rumah sakit, hingga memperkuat layanan publik agar merata di seluruh kecamatan.

“Dampaknya sudah mulai dirasakan masyarakat. Anak-anak mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, sementara layanan kesehatan semakin dekat dan cepat dijangkau. Ini menunjukkan arah pembangunan yang konsisten,” jelasnya.

Selain itu, Andi mengajak generasi muda Balikpapan untuk tidak hanya mengandalkan jalur formal, tetapi juga berkontribusi melalui kreativitas, inovasi, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Momentum 80 tahun kemerdekaan harus menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Kalau dulu pahlawan berjuang dengan bambu runcing, hari ini anak muda berjuang dengan ilmu, teknologi, dan karya nyata. Balikpapan menunggu kiprah anak-anak mudanya,” pungkasnya.

(ADV/DPRD Balikpapan)