Advertorial Fraksi NasDem Dorong Percepatan RS Balikpapan Timur dan Optimalisasi Pendapatan Daerah

Fraksi NasDem Dorong Percepatan RS Balikpapan Timur dan Optimalisasi Pendapatan Daerah

44
SHARE
Rapat Paripurna terhadap Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Sultanews.com, BALIKPAPAN – Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Balikpapan menegaskan kembali pentingnya percepatan pembangunan rumah sakit di wilayah Balikpapan Timur. Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Balikpapan, Puryadi, saat membacakan pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna terkait Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 di Gedung Klandasan, Rabu (20/8/2025).

Menurut Puryadi, upaya menghadirkan fasilitas kesehatan di Balikpapan Timur telah menjadi aspirasi masyarakat sejak lebih dari sepuluh tahun lalu. Jarak yang cukup jauh menuju rumah sakit di wilayah lain membuat kebutuhan layanan kesehatan di kawasan ini semakin mendesak untuk segera diwujudkan.

“Rumah sakit di Balikpapan Timur merupakan kebutuhan mendesak. Kami memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang tetap menjaga stabilitas dan kondusivitas kota, sehingga pembangunan dapat berjalan baik,” ungkap Puryadi.

Lebih lanjut, Fraksi NasDem menekankan bahwa perubahan APBD 2025 bukan hanya sebatas penyesuaian angka maupun alokasi anggaran. Melainkan, perubahan ini harus dimaknai sebagai instrumen adaptasi atas capaian target pembangunan, perubahan kondisi ekonomi makro, serta kebutuhan pendanaan program prioritas yang bersifat mendesak.

“Setiap rupiah yang dialokasikan melalui APBD harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Ini bukan sekadar dokumen keuangan, melainkan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan rakyat,” jelasnya.

Fraksi NasDem juga menegaskan bahwa DPRD memiliki peran strategis, tidak hanya dalam legislasi dan pengawasan, tetapi juga sebagai representasi suara masyarakat. Oleh karena itu, proses penyusunan hingga pelaksanaan perubahan APBD perlu dilakukan dengan semangat transparansi, sinergi, dan kesepahaman tujuan antara legislatif dan eksekutif.

Dalam pandangan umumnya, Fraksi NasDem menyoroti tiga hal pokok. Pertama, sektor Pendapatan Daerah. Menurutnya, potensi ekonomi kreatif, optimalisasi pajak dan retribusi, serta pemanfaatan aset daerah harus digarap lebih serius. Strategi inovatif yang realistis dibutuhkan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat meningkat secara berkelanjutan.

Kedua, mengenai komposisi belanja daerah. Fraksi NasDem meminta agar alokasi belanja publik berpegang pada prinsip efisiensi dan tetap fokus pada sektor prioritas, terutama pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta perlindungan sosial.

Ketiga, terkait penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp113,26 miliar. Fraksi NasDem mengingatkan agar ketergantungan pada SILPA tidak berlarut-larut. Dana tersebut sebaiknya diperlakukan sebagai sumber pembiayaan darurat, bukan dijadikan sandaran pembiayaan jangka panjang.

“Momentum perubahan APBD 2025 harus dimanfaatkan untuk memperkuat pondasi pembangunan kota, terutama pada sektor yang memiliki dampak luas dan berkelanjutan. Dengan kehati-hatian dan keterlibatan semua pihak, kebijakan ini diharapkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Balikpapan,” tutup Puryadi.

(ADV/DPRD Balikpapan)