Advertorial Tingkatkan Pelatihan Kader Posyandu di Kukar: Upaya DPMD Tingkatkan Layanan Kesehatan

Tingkatkan Pelatihan Kader Posyandu di Kukar: Upaya DPMD Tingkatkan Layanan Kesehatan

112
SHARE
Kepala DPMD Kukar, Arianti, S.Sos., M.Si

sultanews.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) berinisiatif meningkatkan kualitas layanan Posyandu melalui pelatihan kader yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk mengatasi masalah stunting yang menjadi fokus dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

Kepala DPMD Kukar, Arianti, S.Sos., M.Si., mengungkapkan bahwa setiap posyandu idealnya harus didukung oleh lima kader yang terlatih, termasuk ketua dan anggota.

“Tahun ini, kami berhasil melatih 799 ketua kader posyandu. Namun, kami masih perlu melatih empat anggota kader posyandu lainnya agar mereka dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada ibu hamil dan balita,” ujar Arianto Rabu (3/4/2024).

Pelatihan yang direncanakan bertujuan untuk memastikan para kader memiliki pemahaman yang mendalam tentang stunting dan cara pencegahannya.

“Kami ingin para kader posyandu tidak hanya memahami apa itu stunting, tetapi juga dapat mengedukasi masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita,” tambah Arianto.

Arianto juga menyoroti kondisi infrastruktur posyandu saat ini.

“Dari 799 posyandu yang ada, sekitar 60 persen gedungnya belum memenuhi standar. Kami berencana untuk melakukan perbaikan atau membangun gedung baru, tergantung pada hasil kajian dan ketersediaan lahan,” ungkapnya.

Di tahun 2023, hanya ketua posyandu yang mendapatkan pelatihan. Namun, Arianto menegaskan bahwa di tahun 2024, DPMD berencana untuk meningkatkan jumlah pelatihan dengan menargetkan dua petugas posyandu di setiap unit untuk mendapatkan pelatihan.

“Ini adalah kolaborasi kami dengan Dinas Kesehatan untuk memperkuat jaringan posyandu,” tutup Arianto.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan posyandu, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kutai Kartanegara. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, bebas dari masalah stunting yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka.

(Adv/Diskominfo Kukar)