Advertorial Bupati Kukar Dorong Kemitraan BUMD dan Krakatau Bandar Samudera untuk Peningkatan PAD

Bupati Kukar Dorong Kemitraan BUMD dan Krakatau Bandar Samudera untuk Peningkatan PAD

35
SHARE
Bupati Kukar, Edi Damansyah. (Foto: Istimewa)

Sultanews.com, Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya memperkuat sektor ekonomi daerah melalui kerja sama strategis di bidang maritim. Terbaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Tunggang Parangan Perseroda, resmi menjalin kemitraan dengan PT Krakatau Bandar Samudera, anak perusahaan dari Krakatau Steel Group.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Kantor PT Tunggang Parangan pada Jumat (14/3/2025). Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan bisnis maritim, khususnya di kawasan pelabuhan yang memiliki potensi sumber daya alam besar di Kukar.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyambut baik kemitraan ini dan menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan strategi untuk memperkuat ekosistem bisnis di sektor maritim. Menurutnya, kolaborasi antara BUMD dan pihak swasta diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan jasa serta memberikan manfaat bagi pelaku usaha dan perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Alhamdulillah, pada hari ke-14 Ramadan ini, kita telah menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Tunggang Parangan Perseroda dan PT Krakatau Bandar Samudera. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis pengelolaan jasa maritim di beberapa kawasan pelabuhan di Kukar,” ujar Edi Damansyah.

Lebih lanjut, Edi menekankan bahwa keberhasilan kerja sama ini sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak agar PT Tunggang Parangan Perseroda dapat menjalankan perannya secara optimal dalam mendukung sektor maritim. Menurutnya, sinergi yang terjalin harus dilakukan secara profesional dengan prinsip bisnis yang sehat dan saling menguntungkan.

“Ini adalah bentuk komitmen nyata pemerintah daerah dalam memberikan layanan jasa kepada para stakeholder di Kukar, terutama bagi pelaku usaha atau perusahaan yang beroperasi di sektor maritim,” tambahnya.

Sebagai kerja sama yang berbasis business-to-business (B2B), kesepakatan ini akan berjalan dengan prinsip proporsional, memastikan kedua belah pihak mendapatkan manfaat ekonomi yang seimbang. Jika pelaksanaannya berjalan sesuai rencana, peningkatan aktivitas bisnis di kawasan pelabuhan diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pendapatan negara.

Edi optimistis bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat sektor maritim, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan terus mendorong sinergi antara BUMD dan mitra strategis guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Kukar.

“Harapannya, kerja sama ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi daerah. Dengan meningkatnya kegiatan bisnis di pelabuhan, diharapkan akan terjadi peningkatan pendapatan bagi pemerintah daerah, baik dalam bentuk PAD maupun kontribusi terhadap pendapatan negara,” pungkasnya. (ADV/TP)