Advertorial Bupati dan Wakil Bupati Kukar Terpilih Aulia Rahman Basri dan Rendy Solihin...

Bupati dan Wakil Bupati Kukar Terpilih Aulia Rahman Basri dan Rendy Solihin Resmi Dilantik

14
SHARE
Pelantikan Bupati Kutai Kartanegara periode 2025-2030, Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendy Solihin, di Pendopo Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/6/2025). (Foto: Istimewa)

Sultanews.com, Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud (Harum) resmi melantik Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025-2030, Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendy Solihin, di Pendopo Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (23/6/2025) pagi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Harum tak lupa mengucapkan selamat bertugas kepada Bupati Aulia Rahman Basri dan Pak Wakil Bupati Rendi Solihin.

“Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh komitmen, dedikasi dan integritas demi kemajuan Kutai Kartanegara dan kesejahteraan rakyatnya,” harapnya.

Ia juga berharap, kedepannya agar hubungan harmonis dan saling mendukung bisa terus dibangun antara Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kolaborasi ini penting agar pembangunan di Kukar selaras dengan arah pembangunan Kalimantan Timur secara keseluruhan, ” imbuhnya.

Pelantikan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, jajaran DPRD Kaltim, Ketua DPRD Kukar, Ahmad Yani serta jajaran Forkopimda Kukar dan Forkopimda Kaltim.

Usai pelantikan, agenda keduanya langsung padat. Bupati Aulia dijadwalkan terbang ke Sumedang untuk mengikuti Retret Kepala Daerah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, mulai 22 hingga 26 Juni 2025. Retret ini diikuti 93 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia sebagai bentuk penguatan pemahaman pemerintahan serta sinkronisasi arah pembangunan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri mengatakan, terkait 100 hari kerja, satu hal yang perlu dipahami, konsep 100 hari kerja itu adanya di zaman Rosenfeld saat Amerika mengalami krisis besar.

“Nah, di pemerintahan kami, kami melanjutkan program Kukar Idaman, yang kini kami sebut Kukar Idaman Terbaik. Jadi tidak ada istilah 100 hari kerja, karena sejak hari pertama kami langsung tancap ga, ” ujarnya.

Artinya lanjut Bupati Kukar tersebut, semua kebutuhan masyarakat langsung kami tindak lanjuti. Tidak ada transisi yang bertolak belakang. Kukar Idaman Terbaik adalah penyempurnaan dari Kukar Idaman.

“Insyaallah, sebelum 100 hari, masyarakat sudah bisa merasakan hasil kerja kami. Contoh percepatan konkret: program-program yang dilanjutkan langsung kami realisasikan, seperti Program Nelayan Produktif, dari sebelumnya 25 ribu menjadi 100 ribu. Ini langsung kami gas. Meski masih ada proses penyesuaian RPJMD, program-program yang sudah berjalan tetap dilaksanakan.” tukasnya. (ADV/AR)