Advertorial Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Perbaiki Pelayanan Publik di Kecamatan: Inovasi DPRD Balikpapan

Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Perbaiki Pelayanan Publik di Kecamatan: Inovasi DPRD Balikpapan

71
SHARE
Simon Sulean, Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan.

Sultanews.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, DPRD Kota Balikpapan mendorong pemanfaatan teknologi digital di tingkat kecamatan. Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan administrasi kependudukan yang selama ini terhambat oleh sistem manual dan birokrasi yang kompleks. Melalui digitalisasi, proses pengurusan dokumen dapat dipercepat, dan sistem informasi terkait program kesejahteraan masyarakat pun diperbaiki agar lebih mudah diakses.

Simon Sulean, Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, menyatakan bahwa teknologi digital merupakan solusi atas keluhan masyarakat mengenai lambatnya pelayanan di kecamatan. Ia mengungkapkan bahwa dengan memanfaatkan sistem digital, warga tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam dalam antrean hanya untuk mengurus dokumen kependudukan. Penerapan teknologi ini juga memungkinkan proses verifikasi data dilakukan secara otomatis, sehingga kesalahan dan keterlambatan dapat diminimalkan.

“Kami melihat bahwa pemanfaatan teknologi digital bisa mempercepat layanan publik di kecamatan, sehingga masyarakat tidak perlu antre lama untuk mengurus dokumen kependudukan,” ujar Simon, Jumat (31/1/2025).

Lebih jauh, sistem digital ini memiliki potensi untuk mengoptimalkan penyebaran informasi mengenai berbagai program bantuan sosial dan kesejahteraan. Selama ini, kurangnya sosialisasi menjadi kendala utama yang menghambat warga dalam mengakses informasi penting mengenai program pemerintah. Dengan adanya platform digital, informasi tersebut dapat diakses dengan cepat dan mudah, kapan pun dan di mana pun dibutuhkan.

“Dengan adanya sistem digital, warga mendapatkan informasi dan layanan dengan cepat dan mudah. Ini akan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik,” tambahnya.

Simon juga menekankan bahwa untuk mencapai efektivitas maksimal, penerapan teknologi digital harus disertai dengan peningkatan kapasitas dan pelatihan intensif bagi aparatur kecamatan. Kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci keberhasilan sistem digital, sehingga pelatihan yang memadai akan membantu pegawai mengoperasikan sistem dengan efisien dan responsif.

DPRD Balikpapan optimis bahwa inisiatif pemanfaatan teknologi digital ini akan menciptakan lingkungan pelayanan publik yang lebih modern, transparan, dan akuntabel. Keberhasilan penerapan sistem digital diharapkan tidak hanya memberikan kemudahan bagi warga dalam mengurus administrasi kependudukan, tetapi juga menjadi contoh inovasi bagi kota-kota lain dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. (Yud/ADV/DPRD Balikpapan)