Advertorial Dewan Kota Balikpapan Ingatkan Pemerintah Soal Standar Higienis dalam Program MBG

Dewan Kota Balikpapan Ingatkan Pemerintah Soal Standar Higienis dalam Program MBG

87
SHARE
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Sufyan Jufri.

Sultanews.com, BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan mengingatkan pemerintah agar memperhatikan standar kebersihan dan kualitas dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa, namun jika tidak dikelola dengan baik, justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Sufyan Jufri, menegaskan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa harus diproses dengan standar kebersihan yang tinggi. Ia menyoroti pentingnya pemakaian alat pelindung diri oleh para juru masak agar makanan tetap higienis.

“Namanya makanan bergizi, berarti harus higienis. Juru masak harus memakai penutup kepala, sarung tangan, dan mengikuti standar kebersihan yang baik,” ujar Sufyan, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, tanpa penerapan standar higienis yang ketat, makanan yang dikonsumsi siswa berpotensi menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, pengawasan terhadap kebersihan makanan harus diperketat agar program ini benar-benar memberikan manfaat bagi kesehatan siswa.

Selain kebersihan, Sufyan juga mengingatkan agar pemerintah tidak menurunkan kualitas bahan makanan hanya karena keterbatasan anggaran.

“Kalau kualitas bahan makanan rendah karena keterbatasan anggaran, bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan bagi siswa, seperti keracunan makanan atau masalah pencernaan lainnya,” katanya.

DPRD menegaskan bahwa program ini harus dikelola dengan baik dan diawasi secara ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses penyajiannya. Hal ini untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi.

Selain itu, DPRD juga mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pola makan sehat. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa makanan sehat hanya sekadar mengenyangkan, tanpa memperhatikan kandungan nutrisinya.

“Agar masyarakat juga paham bahwa makanan sehat bukan sekadar kenyang, tapi harus memenuhi standar gizi yang baik,” ujar Sufyan.

Dengan adanya edukasi yang lebih luas, diharapkan program MBG tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga mampu menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini kepada siswa di Balikpapan.

(*/ADV/DPRD Balikpapan)