Advertorial DPRD Balikpapan Desak GPA Bertanggung Jawab, Apresiasi Daun Village atas Pembangunan Bozem

DPRD Balikpapan Desak GPA Bertanggung Jawab, Apresiasi Daun Village atas Pembangunan Bozem

42
SHARE
Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Sultanews.com, BALIKPAPAN – Komisi III DPRD Kota Balikpapan menyoroti permasalahan genangan air yang terjadi di beberapa kawasan perumahan akibat kelalaian pengembang dalam membangun sistem drainase yang memadai. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Senin (24/2/2025), DPRD secara khusus mengapresiasi langkah pengembang Daun Village yang telah membangun bozem sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.

Sebaliknya, pengembang Griya Permata Asri (GPA) mendapat sorotan tajam karena tidak menghadiri rapat dan tidak memberikan solusi konkret atas masalah genangan air yang dikeluhkan warga.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menyatakan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran GPA dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, pengembang seharusnya hadir untuk berdialog dengan warga dan mencari solusi bersama.

“Kami ingin mencari solusi agar warga tidak lagi mengalami banjir setiap kali hujan deras. Tetapi pihak GPA justru tidak hadir tanpa alasan yang jelas,” tegas Yusri.

Ia menambahkan bahwa dalam rencana awal pengembangan perumahan, seharusnya GPA membangun bozem sebagai tempat resapan air. Namun, kawasan yang seharusnya menjadi bozem justru dialihfungsikan menjadi area perumahan.

Sementara itu, DPRD memberikan apresiasi kepada Daun Village yang telah menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan membangun bozem di kawasan perumahannya.

“Daun Village menunjukkan contoh yang baik dengan membangun bozem sesuai rencana tata ruang. Ini adalah langkah yang harus dicontoh oleh pengembang lain agar tidak merugikan warga,” lanjut Yusri.

DPRD berencana untuk melakukan inspeksi lapangan guna memastikan langkah-langkah yang harus diambil oleh GPA dalam menyelesaikan permasalahan ini. Jika pengembang tetap mengabaikan tanggung jawabnya, DPRD akan mempertimbangkan opsi sanksi administratif agar segera ada tindakan konkret.

“Kami akan terus menekan GPA agar mereka segera membangun sistem drainase atau bozem sesuai perencanaan awal. Warga tidak boleh terus-menerus dirugikan akibat kelalaian pengembang,” pungkasnya.

Masyarakat kini berharap agar GPA segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan permasalahan genangan air seperti yang telah dilakukan oleh Daun Village.

(nur/ADV/DPRD Balikpapan)