Advertorial DPRD Balikpapan Soroti Pencegahan Stunting, Siska Anggreni Minta Pemkot Perkuat Program Gizi

DPRD Balikpapan Soroti Pencegahan Stunting, Siska Anggreni Minta Pemkot Perkuat Program Gizi

141
SHARE
Anggota DPRD Balikpapan, Siska Anggreni. *(adv/*)

Sultanews.com, BALIKPAPAN – Isu stunting masih menjadi perhatian serius di Kota Balikpapan. Anggota DPRD Balikpapan, Siska Anggreni, menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi prioritas dalam pembangunan kota. Ia berharap Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dapat semakin memperkuat program pencegahan stunting untuk memastikan generasi mendatang tumbuh dengan sehat dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Siska dalam Rapat Paripurna DPRD Balikpapan yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/DOME) pada Rabu (5/3/2025). Rapat ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kaltim, H Hasanuddin Mas’ud, serta beberapa anggota DPRD Kaltim lainnya yang berasal dari daerah pemilihan Balikpapan.

“Kotanya semakin maju harapannya kasus stunting juga semakin berkurang,” ujar Siska, yang juga merupakan legislator dari Fraksi Partai Nasdem.

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Penyebabnya bisa berasal dari kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan hingga pola makan anak yang tidak memadai. Salah satu ciri utama stunting adalah tinggi badan anak yang lebih pendek dari rata-rata untuk usianya.

Berdasarkan hasil studi banding yang dilakukan Komisi IV DPRD Balikpapan ke Bogor, Siska menilai bahwa salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan di Balikpapan adalah pembangunan rumah penanganan stunting. Dengan adanya fasilitas ini, pemerintah bisa lebih fokus dalam memantau kesehatan ibu hamil serta memberikan perawatan bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting.

“Informasi yang kami terima, kasus stunting di Bogor turun drastis dari 27 persen menjadi 7 persen dalam setahun terakhir,” ungkap Siska.

Sebagai anggota Komisi IV DPRD Balikpapan yang membidangi kesejahteraan rakyat, kesehatan, dan pendidikan, Siska menegaskan bahwa DPRD siap mendukung program pencegahan stunting, baik melalui regulasi maupun pengalokasian anggaran yang lebih tepat sasaran.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan ini. Menurutnya, program pencegahan stunting harus berjalan secara berkelanjutan agar dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kami di DPRD tentu siap mendukung, baik dalam hal penganggaran maupun kebijakan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bersama-sama memastikan anak-anak Balikpapan tumbuh sehat dan cerdas,” tutup Siska. (nr/ADV/DPRD Balikpapan)