Advertorial Gasali Soroti Mutu Guru dan SPMB dalam Refleksi Hardiknas

Gasali Soroti Mutu Guru dan SPMB dalam Refleksi Hardiknas

31
SHARE
Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali.

Sultanews.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2025, Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali, mengungkapkan sejumlah harapannya terhadap sektor pendidikan di daerah. Fokus utamanya adalah pada sistem penerimaan siswa baru dan peningkatan kualitas guru.

Gasali berharap agar pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini tidak mengalami hambatan seperti tahun sebelumnya. Ia meminta agar sistem dibuat lebih efisien dan ramah bagi masyarakat.

“Harapan kami, tentunya ada kemajuan yang bisa membantu orang tua siswa agar dapat memberikan kemudahan bagi anak-anak saat mendaftar di sekolah-sekolah baru,” kata Gasali pada Jumat (2/5/2025).

Ia juga menekankan bahwa DPRD akan terus mendorong peningkatan prestasi peserta didik melalui pemberian beasiswa. Baginya, anak-anak berprestasi layak mendapatkan dukungan lebih dari pemerintah.

“Kita juga mendorong agar paling tidak memberikan bantuan atau beasiswa bagi anak-anak berprestasi,” katanya.

Terkait kualitas pendidikan, Gasali menilai Balikpapan cukup baik dalam penyelenggaraan pendidikan. Namun ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru, sebagai ujung tombak pendidikan di kelas.

“Kualitas guru harus memenuhi standar, minimal S1. Ke depan kita juga dorong agar kualitas SDM guru bisa ditingkatkan lagi, syukur-syukur bisa sampai S2,” tegas Gasali.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap minimnya guru di beberapa sekolah baru seperti SMP 27 dan 28. Meski bangunan sekolah sudah berdiri, namun ketiadaan guru membuat proses belajar belum maksimal.

“Saya sudah menekankan kepada Ketua Dinas Pendidikan agar mempersiapkan SDM guru terlebih dahulu, jangan sampai ada sekolah baru tapi gurunya tidak tersedia,” jelasnya.

Gasali menambahkan bahwa perekrutan guru melalui mekanisme P3K belum sepenuhnya menjawab kebutuhan daerah, sebab sangat tergantung pada kebijakan pusat.

Ia mendorong Pemkot Balikpapan agar lebih proaktif dalam memproyeksikan kebutuhan guru di masa depan. Hal ini dinilai penting agar tidak ada sekolah yang beroperasi tanpa tenaga pengajar yang cukup. (ADV/DPRD Balikpapan)